Banyakkan lah bersujud!

Dikisahkan oleh Rabiah bin Ka'ab al-Aslami, bahawa pada suatu malam dia pernah menyediakan sebaldi air wuduk dan keperluan-keperluan lain yang diperlukan Rasulullah SAW. Melihat kebaikan yang dilakukan oleh Rabiah, Rasulullah berkata kepadanya, "Mintalah sesuatu dariku, wahai Rabiah."

Rabiah pun menyebutkan permintaannya. "Wahai Rasulullah, aku minta agar Allah menjadikan sebagai pendampingmu di syurga kelak." Rasulullah bertanya lagi, "Apakah tidak ada permintaan selain itu?"

"Tidak ada, wahai Baginda Nabi. Hanya itu yang ingin aku minta darimu, "jawab Rabiah. "Jika demikian, maka jagalah dirimu untuk memperbanyak sujud." (HR Muslim).

Sujud pada hakikatnya bukanlah sekadar gerakan dan ritual yang ada dalam solat. Lebih dari itu, sujud adalah salah satu bentuk kepasrahan secara total dengan merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan keagungan Allah yang Maha Kuasa. Sujud merupakan bentuk pengharapan redha dan cinta dari Zat Yang Maha Melihat, serta bentuk syukur atas pelbagai nikmat Allah, dan menjauhi dari azab Allah yang Maha Dahsyat.


Sujud ialah bukti keimanan seorang Mukmin. "Sesungguhnya orang yang benar-benar beriman kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu, mereka segera bersujud seraya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka tidak menyombongkan diri." (Surah al-Sajdah [32]: 15).

Selain itu, sujud juga merupakan bukti nikmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. "Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, iaitu para nabi dari keturunan Adam, dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dari keturunan Ibrahim dan Israil (Ya'qub), dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. "(Surah Maryam [19]: 58).

Sujud juga waktu yang paling intim antara seorang hamba dengan Tuhannya. "Sesungguhnya saat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia sedang sujud." (HR Muslim). Kerana sujudlah, seorang manusia mendapat predikat Ibadurrahman, hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang, dan dijamin masuk syurga. "Dan Ibadurrahman (hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang) ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang jahil menyapa, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan, mereka adalah orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. "(Surah al-Furqan [25]: 63-64).

Dengan demikian juga Allah mengangkat darjat para sahabat Rasul dan menjadikan mereka sebagai golongan yang paling mulia dalam sejarah umat manusia. "Muhammad itu adalah utusan Allah. Dan, orang-orang yang bersamanya bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang dengan sesama mereka. Kamu melihat mereka ruku 'dan sujud mencari kurnia Allah dan keredaan-Nya. Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. "(Surah al-Fath [48]: 39). Wallahu a'lam.

- terjemahan dari republika.co.id


Comments