4 Bulan Ini Disebut ‘Bulan Haram,’ Mengapa?


ALLAH SWT memuliakan empat bulan dari 12 bulan dalam 1 tahun hijriyah. Bulan-bulan ini mempunyai kedudukan istimewa sehingga disebut sebagai 'bulan Haram.' Maka, tak heran jika kita berbuat kebaikan di empat bulan ini, Allah akan melipatgandakan pahalanya.

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan (yang telah ditetapkan) di dalam kitab Allah sejak menciptakan langit dan bumi. Di antara dua belas bulan tersebut terdapat empat bulan yang suci. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi diri kalian pada bulan-bulan (suci) tersebut, "(QS. At Taubah: 36).

Bulan Haram (suci) ini terdiri dari bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Sebagaimana yang disebutkan oleh sabda Rasulullah SAW "Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berturut-turut, yaitu Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban, "(HR. Al Bukhari, kitab bad-il kholqi, bab maa jaa-a fi Sab'i arodhiina, almaktabah asysyamilah hadis no. 2958).

Mengapa keempat bulan tersebut dinamakan sebagai bulan haram atau bulan yang suci?

Abu Ya'la ra berkata, "Dinamakan bulan haram kerana dua makna. Pertama, pada bulan tersebut diharamkan pelbagai pembunuhan sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang Jahiliyyah dahulu. Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan maksiat lebih ditekankan daripada bulan yang lain kerana mulianya bulan tersebut, "(Zaadul Maysir, Ibnul Jauziy).

Sebagai seorang Muslim, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk memuliakan empat bulan Haram tersebut. Bagaimana caranya? Perbanyaklah melakukan amal kebaikan dan jauhi maksiat.

sumber islampos.com

Comments